Minggu, 27 November 2016








Mi, tenanglah.
 Anakmu ini bermimpi jadi orang besar
Jadi,
jangan pedulikan seberapa dalamnya ia jatuh
jangan pedulikan seberapa sedihnya ia
Do'akan saja.
Semoga putrimu ini menjadi besar seperti Uminya
Semoga putrimu ini menjadi teladan seperti yang sudah orangtuanya usahakan selama ini :)

benarkah?



kabarnya,
senja itu senantiasa memikat hati tiap orang
senja itu menghasilkan sejumlah ide cemerlang bagi sekian banyak perangkai kata
senja itu punya banyak makna.

benarkah?

jika aku titipkan bahkan setitik rindu padamu
akankah ia sampaikan dengan benar?
akankah senja berlaku baik seperti yang orang-orang katakan?


hari ke-135

hari ini,
tepat 135 hari sudah aku menjalani hidupku disini
dulu,
sempat aku berpikir betapa menawannya Jogja
sempat aku berpikir betapa indahnya Jogja
sempat aku berpikir aku akan menikmati tiap buliran detikku di Jogja
sempat berkelebat bahwa aku akan terus disini, menetap di Jogja

ternyata,
setelah hari ke 135 ini,
aku menyadari banyak hal
bahwa Jogja tak semenawan yang aku pikirkan
terlebih,
Jogja tak punya kalian. Jogja mungkin belum punya kenangan semanis aku bersama kalian menjalani hari-hari sebelumnya

Kota pelajar ini sesak,
Tapi nyatanya,
Rindu ini lebih sesak menggumpal pada setiap helaan nafas.


Yogyakarta, 27 November 2016


akhirnya, setelah sekian lama, aku hidup kembali. :) 

Kamis, 10 November 2016

Hujan Bulan Juni

oleh: Sapardi Djoko Damono
 
Tak ada yang lebih tabah
Dari hujan bulan juni
Dirahasiakannya rintik rindunya
Kepada pohon berbunga itu 

Tak ada yang lebih bijak
Dari hujan bulan juni
Dihapuskannya jejak-jejak kakinya
Yang ragu-ragu di jalan itu

Tak ada yang lebih arif
Dari hujan bulan juni
Dibiarkannya yang tak terucapkan
diserap akar pohon bunga itu

Bertahan atau beranjak?

Bertahan atau beranjak?
Dalam hidup, kau wajib memilih setidaknya tiap kali kau merasa langkahmu ragu
Kau pasti berkorban ketika merasa ada hal yang memang harus direlakan
Kau pasti bersabar tiap kali kesal memacu detak jantungmu berbunyi tak karuan
Sebagai manusia,
Ragamu tak kokoh
Hatimu seringkali terombang-ambing
Pikiranmu senantiasa melayang tanpa arah

Bertahan atau beranjak?
Jika kau kandas akan mimpimu
Jika tak seorangpun ingin mendukungmu
Bisakah kau rengkuh kembali mimpimu?
Bisakah kau kembalikan asamu?
Bisakah kau tarik segala anganmu?

Pernahkah barangkali,
Benakmu meronta untuk menyerah?
Hatimu meminta untuk berhenti?
Ragamu seakan berhenti, mengadat tak karuan?

Lalu, bagaimana?
Kau akan pilih apa?
Yogyakarta, 10 November 2016.
-diantara rintik hujan jogja, di hari ke 117-
 

Kamis, 13 Oktober 2016

sedang r i n d u.

Saat itu,
Malamku pernah indah
Saat itu,
Malamku berbintang.
Apakah kau baik?
Apakah kau merindu?
Apakah kau nikmati malam-mu setelah malam-malam sewaktu itu?
Apakah malam-mu pernah indah lagi?
Saat nyatanya tawa itu hilang
Saat nyatanya senyum itu sirna
Saat nyatanya bintang tak lagi pernah muncul
Saat nyatanya keluh kesah tak lagi bertemu sang empunya-nya
Saat nyatanya airmata tak lagi bertemu pundaknya
Saat nyatanya rindu ini semakin kukuh tak berujung
Terimakasih, sudah mencipta begitu banyak cerita hingga rindu ini semakin jalang mengganas tak terkira.
Haturnuhun barudak. [Yogyakarta, 13Okt'16]

                                                                                                                                 


Sayangku

Padamu sayangku, yang kutemukan dibenaman sore menuju malam, padahal paham bahwa segalanya tak lebih dari keindahan nan fana, tapi j...